Kemampuan bahasa asing menjadi salah satu skill penting di zaman sekarang. Bahkan jika bisa, anak tidak hanya menguasai bahasa ibu dan bahasa inggris saja, tetapi juga bahasa asing lainnya. Tidak hanya itu, semakin dini anak menguasai bahasa asing juga menjadi hal yang membanggakan bagi orang tua. Misalnya ketika anak masih di elementary school tetapi sudah fasih berbahasa asing, pasti orang tua akan merasa bangga.
Namun, banyak berita yang mengatakan bahwa mengajarkan anak dua bahasa (bahasa ibu dan bahasa asing) ketika masih sangat kecil dapat menghambat kemampuannya bicara? Benarkah hal tersebut?
Melansir dari situs health.detik.com, Anda memang tidak disarankan untuk mengajarkan bilingual pada anak di masa anak belajar bicara. Hal tersebut dinyatakan oleh Rita Rahmawati, Amd. TW, S.Pd., terapis wicara dari RS Harapan Kita dan Rumah Terapi. Alasannya sederhana, yaitu hal tersebut akan membuat anak menjadi bingung sehingga berisiko mengalami speech delay.
Hal tersebut juga sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan dan menemukan bahwa belajar bilingual dapat menjadi salah satu faktor speech delay. Untuk mencegah hal tersebut, Anda disarankan untuk mengajarkan anak menggunakan bahasa ibu terlebih dahulu. Sebab, bahasa inilah yang akan digunakan oleh anak dalam kesehariannya.
Ketika anak sudah bisa berkomunikasi dengan cukup baik menggunakan bahasa ibu, maka Anda bisa mulai mengajarkan bahasa asing padanya. Biasanya anak mulai pandai melakukan ini ketika memasuki usia 3 tahun. Namun, hindari mengajarkannya dengan mencampuradukkan 2 bahasa dalam satu kalimat karena hal ini akan membuatnya bingung. Misalnya Anda menyebutkan dua buah kata, yang satu menggunakan bahasa Indonesia dan satunya bahasa Inggris. Jelas saja anak akan merasa bingung saat mendengarnya.
Anda bisa mengajarkan anak dengan menggunakan bicara menggunakan bahasa ibu terlebih dahulu dan setelah itu mengubahnya ke dalam bahasa asing. Atau buatlah jam tertentu di mana Anda dan anak wajib berkomunikasi menggunakan bahasa asing.
Jadi, mengajarkan anak bahasa asing sedini mungkin memang baik. Namun ketika anak masih belum bisa bicara sama sekali, mengajarkannya bahasa ibu terlebih dahulu merupakan lanngkah yang tepat.