Saat ini banyak pemilik kendaraan bermotor yang lebih memilih melakukan ganti oli mesin sendiri di rumah daripada ke bengkel. Alasannya, karena lebih hemat dan tidak perlu antri di bengkel. Apalagi, sudah ada banyak tutorial mengganti oli yang beredar di internet. Sehingga melakukan hal ini dianggap mudah.
Akan tetapi, banyak tutorial di internet yang hanya memberikan informasi mengenai cara mengganti oli yang benar. Atau, memberikan informasi mengenai hal yang tidak boleh dilakukan saat mengganti oli agar mesin kendaraan tetap awet dan tidak mengalami masalah. Hampir tidak ada yang memberikan peringatan mengenai bahayanya oli bekas untuk kesehatan. Padahal, dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat oli bekas ini tidak main-main dan sangat berbahaya.
Oli bekas termasuk ke dalam kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah B3 adalah suatu buangan yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat beracun dan berbahaya, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak. Baik itu merusak lingkungan maupun kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Limbah jenis ini memiliki beberapa sifat yang berbahaya dan merusak, seperti:
- Korosif
- Mudah terbakar atau meledak
- Reaktif
- Beracun
- Dapat menyebabkan iritasi dan infeksi
- Mutagenic
- Radioaktif
Sudah terlihat kan bagaimana bahayanya limbah jenis ini? Itulah sebabnya, pemerintah sangat mengatur pengelolaan limbah jenis ini agar tidak membahayakan manusia. Sayangnya, peraturan mengenai pengelolaan tersebut hanya berlalu pada skala industri atau pabrik saja. Sehingga banyak masyarakat umum yang belum mengetahuinya. Padahal, keberadaan limbah jenis ini ternyata cukup banyak ditemukan di masyarakat, salah satunya pada oli bekas seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Oli bekas tergolong limbah ini karena mengandung logam berat yang berasal dari bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan. Sebab, pada saat oli bekerja pada mesin kendaraan, cairan pelumas ini pasti bercampur dengan zat kimia lainnya, termasuk BBM. Ketika mengalami kontak dengan manusia, maka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:
- Iritasi (kulit, mata, telinga)
- Kerusakan ginjal
- Kerusakan syaraf
- Kanker
Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia saja, oli bekas juga dapat mencemari lingkungan. Nah, setelah tahu bahayanya, ada baiknya jika Anda lebih waspada saat mengganti oli sendiri. Jika Anda tidak yakin, ada baiknya membawa kendaraan Anda ke bengkel agar Anda terhindar dari berbagai risiko di atas. (Vita)
Pingback: Kenali Tanda Mesin untuk Ganti Oli