Untuk keselamatan dalam berkendara, banyak orang yang fokus pada kondisi mobil. Misalnya dengan menggunakan oli mesin terbaik untuk mobil agar performa mobil tetap terjaga, melakukan pengecekan komponen mobil secara rutin untuk memastikan masih berfungsi dengan baik, dan sebagainya. Namun, karena terlalu fokus pada kondisi mobil banyak orang yang lupa bahwa kondisi pengendara juga bisa menjadi penentu keselamatan dalam berkendara, salah satunya adalah ketika pengendara mengalami drowsy driving.
Menurut situs CDC, drowsy driving adalah kombinasi antara mengemudi dan mengantuk atau kelelahan. Berdasarkan data NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) Amerika Serikat, pada 2017 lalu drowsy driving dilaporkan menjadi penyebab terjadinya 91.000 kecelakaan dengan jumlah orang yang terluka diperkirakan sebanyak 50.000 jiwa dan jumlah yang meninggal hampir mencapai 800 jiwa. Jumlah yang sangat fantastis bukan?
Ketika seseorang mengalami drowsy driving maka mereka akan kehilangan kemampuannya untuk tetap fokus pada kondisi sekitar dan mengambil langkah tepat saat diperlukan. Apalagi seseorang yang mengalami kondisi ini umumnya menunjukkan beberapa gejala, di antaranya:
- Mata terasa berat
- Sulit berkonsentrasi
- Melewatkan sesuatu, seperti melewatkan pintu tol yang seharusnya dan tidak menyadari warna lampu pada lampu lalu lintas
- Frekuensi menguap tinggi
- Sering keluar jalur
- Hampir atau bahkan menabrak trotoar atau pembatas jalan
Berbagai tanda tersebut menunjukkan Anda sudah berada dalam kondisi drowsy driving dan harus segera mencari tempat untuk beristirahat. Sayangnya, berdasarkan data polling yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menunjukkan bahwa 60% warga Amerika berkendara dalam kondisi mengantuk dan 37% bahkan mengaku tertidur saat sedang berkendara. Artinya, masih banyak juga orang yang belum menyadari seperti apa bahayanya dari drowsy driving. Umumnya mereka merasa bahwa masih mampu untuk berkendara dan mengatasi kantuknya.
Tidak ada seorang pun yang bisa terhindar dari drowsy driving, tetapi ada beberapa kondisi yang sering menyebabkan seseorang mengalaminya, yaitu:
- Kurang tidur
- Berkendara di tengah malam
- Berkendara sendiri di jalan tol dengan kecepatan konstan
- Seseorang yang kelelahan karena setelah melakukan pekerjaan dalam waktu lama
- Seseorang yang memiliki masalah dengan tidur
- Mengonsumsi obat-obatan yang membuat kantuk
Apapun kondisi yang membuat Anda mengalami drowsy driving, ada baiknya jika Anda segera beristirahat saat mulai merasakan gejalanya. Ingatlah, saat terjadi kecelakaan bisa jadi bukan hanya Anda yang menjadi korban, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Pastinya Anda tidak mau kan menjadi penyebab seseorang mengalami celaka?