Ada banyak hal yang perlu dipahami oleh para pengendara khususnya yang cukup aktif bepergian, bahkan ketika kendaraan Anda sudah dilindungi oleh asuransi kendaraan bermotor yang akan menjamin pertanggungan untuk biaya perbaikan saat terjadi kecelakaan. Sebab, kecelakaan tidak hanya berisiko merusak kendaraan saja tetapi juga mencelakai diri Anda.
Sayangnya, masih banyak orang yang kurang paham tentang beberapa teknik berkendara yang aman. Salah satunya yaitu terkait dengan masalah weight transfer. Mungkin Anda sendiri juga masih bingung atau bahkan belum pernah mendengar istilah ini, padahal ini adalah hal yang pasti terjadi saat berkendara. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai istilah ini.
Weight transfer atau load transfer adalah kondisi di mana terjadi perpindahan beban dari satu titik ke titik lainnya. Dalam kondisi berkendara, weight transfer biasanya terjadi saat:
- Mobil mulai berjalan
Pada saat mobil mulai berjalan, beban akan berpindah ke belakang. Hal ini bisa terasa dengan adanya tekanan tubuh Anda ke arah belakang saat gas pertama kali diinjak.
- Mobil berbelok
Weight transfer yang terjadi akan bergantung pada arah belok mobil Anda, apakah belok ke kiri ataukah ke kanan? Pada saat Anda berbelok, sangat berisiko sekali ban mobil kehilangan cengkramannya ke jalan sehingga bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya slip. Namun, risiko ini bisa dikurangi dengan mengurangi kecepatan saat Anda berbelok. Semakin tinggi kecepatan Anda, maka kemungkinan terjadinya masalah yang berisiko menyebabkan kecelakaan akan semakin besar.
- Mobil mengerem
Pengereman mobil akan membuat weight transfer mengarah ke depan. Kondisi ini sering disebut dive atau menyelam. Dalam kondisi pengereman yang ekstrim, ban belakang mobil bahkan bisa terangkat atau mobil mengalami slip. Itulah sebabnya, sangat tidak disarankan bagi para pengendara untuk melakukan pengereman mendadak demi keselamatannya dan juga keselamatan pengguna jalan lainnya.
Meskipun terdengar sederhana, mengetahui konsep weight transfer ini sangatlah penting karena dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Selain itu, pemahaman mengenai istilah ini dan cara berkendara yang baik untuk meminimalis weight transfer dapat semakin memperpanjang usia pakai komponen maupun kendaraan Anda secara keseluruhan.