Ketika berbicara tentang kenaikan berat badan, hal pertama yang langsung teringat pastilah lemak. Wajar saja, karena ketika berat badan naik yang tidak disertai dengan olahraga, artinya kadar lemak ditubuh bertambah. Bahkan ada yang memiliki alat pengukur lemak tubuh untuk mengetahui secara pasti kadar lemak di tubuhnya saat terjadi kenaikan berat badan.
Namun, tahukah kamu bahwa ternyata lemak dalam tubuh itu terbagi menjadi beberapa jenis, loh? Dua di antaranya yaitu lemak subkutan dan lemak visceral. Lalu, apa yaa perbedaan antara keduanya? Berikut ini pembahasannya!
Lemak Subkutan
Lemak subkutan adalah lemak yang berada di atas otot, tepat di bagian bawah kulit. Karena lokasinya tersebbut lemak ini dapat “terlihat” dan bahkan Anda cubit untuk memperkirakan banyaknya timbunan lemak di area tubuh tertentu. Biasanya berada di area perut, paha, pantat, pinggul dan merupakan 90% dari cadangan total lemak tubuh Anda.
Jika dalam kadar yang normal, lemak ini memiliki fungsi penting bagi tubuh, yaitu:
- Melindungi otot terhadap benturan
- Menyimpan energi
- Mengatur suhu tubuh
- Pelekat lapisan kulit dermis dengan tulang dan otot
Namun, ketika kadar lemak ini berada dalam batas di atas normal akan menyebabkan masalah pada penampilan. Anda akan terlihat lebih gemuk dan mengalami penumpukan lemak pada area tertentu saja. Selain itu, juga menyebabkan masalah kesehatan seperti:
- Gangguan tidur
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Stroke
- Perlemakkan hati
Lemak Visceral
Lemak ini merupakan jenis lemak yang tidak dapat terlihat sama sekali karena berada jauh di dalam rongga perut. Meskipun tidak terlihat, lemak ini justru jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan lemak subkutan. Sebab, lemak ini menyelimuti organ vital Anda, seperti hati, paru-paru, jantung, dan sebagainya. Pada umumnya lemak ini berjumlah 10% dari cadangan lemak keseluruhan.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari dirinya memiliki lemak ini karena tidak terlihat. Apalagi tumpukkan lemak ini juga bisa terjadi pada Anda yang memiliki berat badan ideal. Padahal, ketika lemak ini berada pada kadar berlebih dampaknya sama seperti kelebihan lemak subkutan.
Baik lemak subkutan maupun lemak visceral harus terus dijaga agar selalu berada dalam kadar normal. Tidak hanya untuk kepentingan penampilan Anda saja, tetapi juga demi kesehatan tubuh Anda.