Sudah beli mobil, mengganti berbagai komponen setelah membeli mobil bekas agar siap digunakan dan membayar mahal juga untuk premi Asuransi Mobil All Risk, tapi hanya dijadikan pajangan di garasi karena tidak bisa menyetir. Hmm, rasanya pasti akan sia-sia sekali, kan? Memang, banyak yang termotivasi untuk belajar menyetir setelah memiliki mobil. Namun ternyata, banyak juga yang tidak mau mempelajarinya dan memilih untuk
menggunakan supir. Akibatnya, ketika supirnya sedang tidak masuk, maka pemilik mobil tersebut terpaksa harus mencari alternatif transportasi lain saat ingin bepergian. Padahal, kalau saja bisa menyetir mobil sendiri, setidaknya kamu kan tetap bisa bepergian dengan mobil kesayangan meskipun supirmu sedang izin tidakmasuk.
Memang, bagi orang yang hanya berpikir secara umum, mungkin akan mengatakan sayang. Namun, sebenarnya mungkin saja mereka memiliki alasan kuat mengapa tidak ingin belajar menyetir atau tidak mau lagi menyetir meskipun sudah bisa, diantaranya:
- Takut
Hal pertama yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin belajar menyetir yaitu, berani. Tanpa ini, kamu tidak akan pernah berhasil untuk belajar. Apalagi, dalam perjalann segala hal bisa terjadi. Pada saat itu, kamu mungkin harus berani untuk mengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang mungkin kamu temukan di jalan. Selain itu, ketakutan kamu akan membuatmu terlalu berkonsentrasi pada bagian depan jalanmu sehingga tidak bisa membagi fokusmu ke area lain disekitarmu. Padahal, saat menyetir, kemampuan untuk membagi konsentrasi ini sangat diperlukan.
- Trauma
Orang yang mengalami trauma ini, biasanya mereka sebenarnya bisa menyetir, namun menjadi takut karena pernah mengalami hal yang kurang menyenangkan. Atau, bisa juga mengalami kecelakaan saat sedang belajar menyetir, hingga membuatnya merasa trauma dan takut untuk mencoba belajar lagi. Padahal terkadang, kecelakaannya hanyalah sebuah kecelakaan kecil.
- Phobia
Seseorang yang mengalami masalah phobia menyetir (vehophobia) ini juga bisa saja sebenarnya adalah orang yang sudah bisa menyetir, namun menjadi phobia akibat suatu hal. Hal ini semakin berbahaya dibandingkan dengan trauma, karena orang yang mengalami phobia ini bisa mengalami serangan panik mendadak ketika berada dibalik kemudi.
Sebenarnya, menyetir mobil itu menyenangkan loh. Tapi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kamu tidak akan bisa menyetir dengan lancar jika kamu merasa takut. Jadi, kamu harus mengumpulkan keberanianmu (kecuali untuk masalah phobia yang membutuhkan penanganan khusus) dan cobalah untuk memulai belajar dengan sungguh-sungguh. Salah satu cara untuk meningkatkan keberanian dan kepercayaan dirimu, kamu bisa berpikir betapa menyenangkannya jika kamu bisa mengajak orang-orang tersayangmu berkeliling dengan menggunakan mobil kesayangan.
Namun, jangan terlalu berani juga ya saat berkendara. Sebab, pengendara mobil yang memiliki keberanian terlalu tinggi terkadang menjadi pengendara yang harus diwaspadai, karena mengendarai kendaraannya secara sembarangan dan cenderung berbahaya bagi pengguna jalan lainnya. (Vita)