Bagi Anda yang sedang membangun rumah dengan konsep back to nature, mungkin akan lebih memilih pintu dengan material kayu dibandingkan dengan pintu UPVC. Sebab, material kayu lebih sesuai untuk rumah dengan konsep tersebut dibandingkan dengan material lainnya. Apalagi jika digabungkan dengan furniture yang terbuat dari kayu juga, dijamin deh rumah akan mendapatkan suasana alami secara maksimal.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata dibalik keindahan kusen maupun furniture kayu, ada bahaya yang mengintai para pengrajinnya? Bahaya tersebut disebabkan oleh debu kayu yang keluar pada saat kayu sedang dalam proses pengerjaan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pembahasannya yang diambil dari situs safetysign.co.id.
Sebelum menjadi sebuah produk jadi yang siap dipasarkan, kayu akan melalui berbagai proses terlebih dahulu. Dari semua proses tersebut, beberapa proses berikut adalah yang paling banyak menghasilkan debu kayu, antara lain:
- Pengoperasian mesin (menggergaji, routing, dan turning)
- Pengampelasan
- Pembersihan debu pada kayu dengan penyedot debu sebelum penyemprotan
- Perakitan mesin kayu
- Pengolahan papan kayu
- Membersihkan seluruh debu kayu dengan menyapu dan memasukkannya ke dalam kantong
Ada dua jenis debu kayu, yaitu softwood dan hardwood. Kedua jenis debu kayu tersebut dibuat berdasarkan:
- Apakah kayu yang sudah dipotong berwarna hijau atau berubah warna akibat pergantian musim
- Kayu keras, lunak, ataukah campuran keduanya
- Seberapa tajam dan kuat mesin yang digunakan untuk memotong kayu
Meskipun terbagi ke dalam dua jenis, baik softwood maupun hardwood tetaplah berbahaya karena sama-sama bersifat karsinogenik yang bisa menjadi pencetus kanker. Namun jika dibandingkan dengan hardwood, softwood atau debu kayu halus dianggap lebih membahayakan. Sebab dapat masuk ke dalam paru-paru akibat terhirup saat bernapas.
Softwood atau debu kayu halus yang masuk ke saluran pernapasan dapat berisiko menyebabkan seseorang mengalami occupational asthma atau asma yang terjadi akibat kerja. Hal ini terjadi karena debuu halus kayu termasuk ke dalam respiratory sensitisers atau agen biologi dan kimia yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan pada manusia.
Sayangnya, banyak pekerja yang tidak menyadari bahwa mereka sudah terkena penyakit ini sehingga tidak segera mengobatinya segera sehingga kondisinya sudah terlanjur memburuk. Ada baiknya, untuk para pekerja maupun Anda yang berada di area pemrosesan kayu yang berisiko terpapar debu halus kayu, segera memeriksakan diri saat mengalami gangguan pernapasan. Dengan begitu, masalah tersebut dapat segera teratasi dengan cara yang tepat. (Vita)