Freezer saat ini menjadi andalan bagi banyak orang dalam menyimpan makanan yang belum digunakan. Misalnya, saat sedang membuat resep olahan keju praktis yang menggunakan daging atau olahannya dan bahan tersebut tidak habis terpakai, maka sisa bahan tersebut akan disimpan dalam freezer. Tujuannya agar bahan makanan tersebut awet dan tidak mudah rusak akibat terkontaminasi bakteri.
Memang, freezer dapat menghambat perkembangan bakteri sehingga menjadi lebih awet. Namun tahukah kamu bahwa tidak semua makanan boleh disimpan dalam kondisi dibekukan? Sebab, proses pembekuan yang terjadi saat disimpan dalam freezer justru dapat merusak tekstur dari makanan itu sendiri. Salah satu contohnya adalah beberapa jenis keju.
Loh, bukannya keju sering disimpan dalam kondisi beku?
Hal tersebut memang benar. Namun menurut situs thespruceeats, menyimpan keju dengan membekukannya tidak hanya merusak tekstur tetapi juga memengaruhi rasanya. Penyebabnya adalah butiran es yang terbentuk pada saat dibekukan dan air yang muncul saat keju dicairkan. Selain itu, kondisi ini akan membuat struktur molekul pada keju pecah sehingga lebih rapuh.
Jadi, apa artinya tidak boleh menyimpan keju dalam freezer?
Sebenarnya untuk kamu yang lebih mengutamakan rasa, maka hal ini tidak disarankan. Sementara untuk kamu yang tidak terlalu masalah dengan perubahan rasa dan tekstur yang terjadi, juga lebih fokus pada tujuan agar keju lebih awet, kamu boleh menyimpannya dalam freezer. Namun, perhatikan hal penting ini:
- Jenis keju
Keju berusia tua dan memiliki tekstur keras masih boleh disimpan dalam kondisi beku. Misalnya, keju parmesan dan keju cheddar dengan maksimal penyimpanan yaitu 6 bulan. Sementara, keju yang sering digunakan untuk dilelehkan seperti keju mozzarella masih boleh disimpan dalam kondisi beku dengan waktu maksimal 3-4 bulan. Sementara keju dengan tekstur lembut seperti Double Crème sangat tidak disarankan untuk disimpan di freezer.
- Cara menyimpan
Hindari menyimpan keju di freezer dalam ukuran besar. Sebaiknya potong-potong keju dalam ukuran satu porsi sehingga bisa kamu keluarkan sesuai dengan kebutuhan. Ini akan mengurangi risiko kerusakan tekstur dan rasa akibat proses pembekuan dan pencairan yang berulang. Simpan keju dalam aluminium foil dan kemas secara rapat. Kemudian simpan dalam tas atau plastik khusus yang dilengkapi zipper dan pastikan tidak ada udara di dalamnya. Kamu bisa membekukannya dalam batas waktu sesuai dengan jenis keju yang kamu simpan.
Seperti yang sudah dituliskan di atas, salah satu jenis keju yang diperbolehkan disimpan di dalam freezer adalah keju cheddar. Hal ini karena keju cheddar memiliki tekstur keras dan bisa tahan sampai 6 bulan. Meskipun begitu, bagaimana dengan pengonsumsiannya. Amankah mengonsumsi keju cheddar setiap hari? Aman, asalkan tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena keju cheddar mengandung kalori dan juga lemak jenuh yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan tentu sangat tidak baik untuk kesehatan.
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!