Semua anak pasti senang bermain. Baik bermain di rumah, di lingkungan rumah bersama temannya, atau di edutainment park in Jakarta. Bahkan terkadang, hal yang menurut kita membosankan atau tidak menarik, bisa menarik minat anak dan membuatnya betah memainkannya dalam waktu lama. Sayangnya, terkadang orangtua justru mulai khawatir ketika sang anak lebih suka bermain daripada belajar. Akibatnya, banyak yang mulai membatasi kegiatan bermain anak dan mengisi waktunya dengan belajar.
Padahal, hal yang sangat wajar jika anak lebih suka belajar. Apalagi ketika anak masih berada di usia 2 hingga 6 tahun. Namun, bukan hal yang salah jika Anda sebagai orangtua merasa khawatir. Nah, agar masalah ini dapat teratasi dengan baik, maka Anda bisa mengajak anak belajar sambil bermain. Caranya? Berikut ini beberapa di antaranya:
- Mainan edukasi
Saat ini, sudah ada banyak sekali mainan edukasi yang dijual di toko mainan dengan harga yang beragam, dari yang murah hingga cukup mahal. Anda bisa membelikan mainan edukasi yang sesuai dengan usia anak. Selain itu, jika Anda sudah melihat bakat atau minat anak terhadap suatu hal, maka Anda juga bisa memilih mainan edukasi yang bisa mendukungnya. Namun, jangan lupa untuk selalu mendampinginya saat bermain. Sebab, terkadang tujuan dari mainan edukasi tidak dapat tersampaikan dengan baik karena tidak adanya bimbingan dari orangtua. Sementara anak yang belum paham, cenderung hanya akan memainkannya begitu saja.
- Tebak-tebakan
Untuk Anda yang cukup kreatif dalam membuat tebak-tebakkan, maka bisa mengajak anak bermain. Cobalah ulang kembali materi yang diajarkan oleh gurunya di sekolah, tetapi dalam bentuk kuis. Pasti anak akan lebih semangat dalam memahami pelajarannya. Hal ini akan lebih efektif jika anak memiliki lawan. Misalnya, ajaklah temannya untuk bermain bersama. Mereka tidak hanya akan belajar materi yang sudah diajarkan, tetapi juga bagaimana berkompetisi yang baik.
- Cerita
Anak-anak senang mendengarkan cerita. Jadi, Anda harus kreatif dalam membuat sebuah cerita fiksi yang menarik untuk membantu anak belajar. Namun, jangan hanya terokus pada ceritanya saja, karena cerita semenarik apapun jika dibacakan dengan datar akan jadi membosankan. Jadi, cobalah untuk menceritakannya dengan intonasi dan ekspresi yang tepat. Biasanya, cara ini digunakan untuk mendidik anak mengenai moral dan perilaku dalam bermasyarakat.
- Wisata edukasi
Untuk Anda yang senang berjalan-jalan, daripada hanya berwisata dan bersenang-senang, tidak ada salahnya jika memilih tempat wisata edukasi. Misalnya saja seperti taman bermain anak di Jakarta Kidzania atau ajak anak liburan ke museum di Jakarta. Tempat wisata edukasi ini tidak hanya akan membuat anak bersenang-senang, tetapi juga belajar mengenai berbagai hal.
Dengan keempat cara di atas, Anda tidak perlu khawatir lagi jika anak lebih senang bermain. Sebab, pada usia anak-anak, hal itu sangatlah wajar. (Vita)