Calistung atau Baca, Tulis, Hitung, merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh semua orang dan harus dipelajari sejak kecil. Bahkan, banyak dari anak-anak sekarang yang sudah lancar melakukan calistung sebelum memasuki usia sekolah, dan lancar berbahasa asing sebelum mulai belajar di sekolah internasional British School Jakarta. Hal yang wajar memang, karena sekolah internasional menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pelajarannya sehingga menguasai bahasa asing adalah hal wajib. Sementara anak tidak mungkin bisa belajar bahasa asing jika belum menguasai kemampuan membaca dan menulis dengan lancar.
Namun, usia berapa ya sebenarnya yang paling tepat untuk mengajarkan calistung pada anak? Sebab banyak orang yang bilang tidak boleh mengajarkan anak sesuatu yang tidak sesuai dengan usianya saat ini.
- Belajar Membaca
Anak bisa mulai diajarkan membaca ketika memasuki usia 4 atau 5 tahun. Namun, ketika anak mulai bisa mengenali dan membedakan gambar, yaitu sekitar usia 1 hingga 3 tahun, Bunda bisa mulai memperkenalkannya dengan huruf. Biasanya huruf yang dikenalkan dalam bentuk gambar atau logo. Jangan memaksakan anak untuk menghafal huruf tertentu pada usia ini karena akan membuatnya justru merasa tertekan.
Untuk membantu proses belajarnya, Bunda bisa membacakannya buku cerita sambil membiarkan anak ikut melihat tulisan yang ada. Ketika anak mulai memasuki usia 4 tahun atau menjelang usia tersebut, barulah Bunda bisa lebih rutin lagi mengajarkan anak belajar membaca kata dan bukan lagi huruf satuan. Jangan lupa juga untuk mengajarkan anak arti dari kata-kata yang dibacanya.
- Belajar Menulis
Sejak mulai bisa memegang alat tulis, anak pasti mulai suka mencorat-coret secara asal-asalan. Semakin bertambah usianya, maka kemampuan anak untuk menggambar suatu pola akan semakin baik. Biarkan anak menggambar sesuka mereka ketika usianya masih terlalu dini.
Namun, ketika anak mulai bisa memegang alat tulis dengan cara yang benar, yaitu sekitar usia 2 tahun, Bunda bisa mulai mengajarkannya membentuk pola tertentu. Awali dengan pola yang mudah seperti lingkaran, kotak, dan sebagainya. Secara perlahan, Bunda kemudian bisa mulai mengajarkannya menulis huruf hingga nantinya anak bisa menulis sebuah kata.
- Belajar Menghitung
Bunda bisa mengajarkan anak menghitung melalui aktivitas di rumah dan memanfaatkan benda di sekitar. Namun tentunya Bunda harus memperkenalkan urutan angka terlebih dahulu pada anak. Setelah anak bisa menghafal angka, setidaknya sampai 10, barulah Bunda bisa mengajarkannya menghitung.
Misalnya gunakanlah buah yang ada di rumah untuk menghitung pertambahan 1+1, Bunda bisa meletakkan 1 apel dan kemudian tambahkan 1 apel lagi dan minta anak menghitungnya. Jika anak sudah menguasai kemampuan membaca dan menghitung dengan baik, Bunda bisa menambahkan pembelajaran menghitung dalam bentuk tulisan. Biasanya kemampuan menghitung ini bisa dipelajari anak ketika memasuki usia 4 tahun.
Namun yang harus Bunda ingat, jangan pernah terlalu memaksakan anak untuk belajar secara serius terutama ketika masih usia dini. Sebab, hal ini justru bisa membuat anak merasa tertekan. Selain itu, buatlah aktivitas belajar dengan cara yang menyenangkan sehingga anak akan tetap merasa senang saat melakukannya.
Pingback: Supaya Tak Bosan, Begini Tips Ajari Anak Membaca!