Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama Februari 2017 hingga Februari 2018, jumlah pengangguran mengalami penurunan 140.000 orang. Jumlah pengangguran yang turun ini sejalan dengan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun 5,13%.
Memasuki era digital, banyak peran manusia yang tergantikan. Sehingga jika kita tidak memperbarui ilmu dan mengikuti perkembangan zaman maka kesempatan kerja semakin kecil, sementara di sisi yang lain lulusan Perguruan Tinggi semakin bertambah. Tentu saja Hal ini menyebabkan persaingan mendapatkan lapangan kerja semakin ketat dan kompetitif. Bahkan mereka yang lulus perguruan tinggi semakin sulit mendapatkan pekerjaan karena tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha.
Kenyataan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi adalah sebagai pencari kerja (job seeker) bukan pencipta lapangan kerja (job creator) menjadi salah satu faktor pendukung. Salah satu yang mendasari hal ini adalah karena sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi lebih mendorong mahasiswa cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukannya lulusan yang siap menciptakan lapangan kerja.
Memang, belakangan ini banyak anak muda yang memilih jadi wirausaha dibandingkan menjadi karyawan. Namun, jiwa wirausaha harus terus dibangkitkan di kalangan anak muda. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pendidikan dan pelatihan praktis wirausaha. Karena mengikuti pendidikan dan pelatihan praktis wirausaha, mereka akan dibekali wawasan tentang kewirausahaan.
Pelatihan praktis wirausaha banyak diselenggarakan baik oleh pihak swasta ataupun pemerintahan. Berminat mengikutinya untuk masa depan lebih cerah?