Apakah Anda pernah mendengar diabetes insipidus? Berbeda dengan diabetes melitus yang diakibatkan oleh tingginya kadar gula dalam darah, diabetes ini tidak berkaitan dengan kadar gula darah dalam tubuh sehingga Anda tidak diharuskan untuk melakukan cek kadar gula darah sebagai langkah pertama dalam menyembuhkannya.
Diabetes insipidus merupakan kondisi yang sangat langka. Seseorang yang menderita penyakit ini akan terus merasa haus meskipun sudah banyak mengonsumsi air. Selain itu, penderitanya juga akan buang air kecil dalam jumlah yang berlebihan karena adanya ketidakseimbangan cairan dalam tubuh. Jika kondisinya sudah parah, penderitanya dapat mengeluarkan urine sebanyak 20 liter dalam sehari, padahal normalnya orang dewasa buang air kecil sebanyak 4-7 kali dalam sehari, sedangkan anak kecil melakukannya hingga 10 kali dalam sehari.
Dilansir dari alodokter, penyebab diabetes insipidus itu sendiri diakibatkan oleh hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH) yang bertugas untuk mengatur jumlah cairan dalam tubuh tidak diproduksi banyak oleh jaringan hipotalamus di otak, atau ginjal sudah tidak bisa lagi merespons hormon antidiuretik seperti biasa. Hal ini mengakibatkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak cairan urine dan tidak bisa lagi menghasilkan urine yang pekat, sehingga penderita diabetes insipidus ini menjadi lebih mudah untuk merasa haus karena tubuh diharuskan untuk mengimbangi cairan yang hilang.
Diabetes insipidus terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Diabetes insipidus kranial
Diabetes insipidus yang jenis ini merupakan jenis yang paling sering terjadi karena tubuh tidak memiliki hormon antidiuretik yang cukup dari hipotalamus. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar pituitari yang diakibatkan oleh terjadinya infeksi, operasi, cedera otak atau pun tumor otak.
- Diabetes insipidus nefrogenik
Berbeda dengan diabetes insipidus kranial yang diakibatkan oleh kurangnya hormon antidiuretik, diabetes insipidus jenis nefrogenik ini diakibatkan oleh organ ginjal yang tidak merespons hormon antidiuretik dengan baik. kondisi ini sudah dipastikan disebabkan oleh rusaknya fungsi organ ginjal atau faktor keturunan.
Jika Anda dirasa mengalami gejala diabetes insipidus di mana Anda terus-terusan merasa haus dan juga sering mengeluarkan urine dalam bentuk sangat cair dan dalam jumlah berlebihan, maka segeralah mengonsultasikannya ke dokter. Semoga bermanfaat.