Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menjaga tekanan darah. Anda bisa melakukan pemeriksaan rutin menggunakan alat tensi darah Omron, yang akurat. Pemeriksaan rutin dengan alat tensi ini berguna untuk memonitor tekanan darah serta menghindari risiko hipertensi sejak dini. Selain itu, Anda juga harus menjaga asupan makan yang dikonsumsi sehari-hari. Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang berisiko memperparah gangguan pada tekanan darah, sehingga perlu dihindari atau dihentikan sepenuhnya.
Namun, ada juga jenis-jenis makanan yang sebaiknya mulai dikonsumsi buat menstabilkan tensi darah. Beberapa di antaranya adalah:
- Mentimun
Tingginya garam atau natrium dengan tingkat kalium rendah adalah salah satu penyebab tekanan darah cepat melonjak. Untuk mengatasinya, Anda dapat mulai mengonsumsi mentimun. Selain kaya akan cairan, mentimun ternyata termasuk sumber kalium alami yang bagus untuk kesehatan. Tak hanya itu, mentimun juga mengandung antioksidan (tokoferol dan karotenoid) hingga vitamin C.
- Blueberry
Menurut studi yang ditayangkan American Journal of Clinical Nutrition pada 2011, mengonsumsi secangkir blueberry per minggu membantu menekan risiko hipertensi. Laporan tersebut mengungkap bahwa buah berbentuk bulat ini kaya akan flavonoid antosianin, bahkan yang tertinggi di antara buah beri lain. Selain blueberry, stroberi adalah buah yang diketahui memiliki kandungan tersebut.
- Sayuran hijau
Bukan rahasia lagi kalau sayuran hijau bagus untuk kesehatan. Sama seperti mentimun, beberapa sayuran hijau memiliki kalium yang akan membantu ginjal menyingkirkan natrium lewat urin. Hal ini yang secara tak langsung menekan risiko hipertensi. Bayam, lobak hijau, kubis, bit hijau, dan selada romaine adalah sejumah sayuran yang dapat Anda konsumsi.
- Pir
Berdasarkan data yang dimuat dalam jurnal Food and Function pada 2019 menyebutkan, rutin mengonsumsi pir setiap hari selama 12 minggu akan memberikan manfaat pada tekanan nadi dan tekanan darah sistolik. Selain itu, pir yang Anda makan secara teratur dapat menurunkan tensi pada perempuan dan laki-laki dengan sindrom metabolik di rentang usia 45-65 tahun.
- Ikan berlemak sehat
Bagi Anda yang masih ingin mengonsumsi sumber protein, ganti daging unggas ke daging ikan, terutama yang mengandung lemak sehat seperti omega 3 seperti tuna dan salmon. American Heart Association (AHA) pun menganjurkan untuk mengonsumsi makanan laut 1-2 porsi per minggu untuk menjaga tekanan darah Anda.
- Kunyit
Bumbu dapur seperti kunyit ternyata memiliki dampak positif terhadap kesehatan. Dalam meta-analisis yang diterbitkan Pharmacological Research pada 2019, kunyit atau cucurmin mampu menurunkan tekanan darah sistolik saat dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Anda bisa mengolah kunyit menjadi air seduhan atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen khusus.
Sebelum menyiapkan menu sehat dengan daftar makanan di atas, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli gizi. Kemudian, tetap lakukan pemeriksaan tekanan darah agar Anda tak kecolongan saat terjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan cepat.