“Sudah melakukan ganti oli mesin secara rutin, tapi kenapa ya mobil masih saja sering bermasalah?”. Hmm… Mungkin beberapa dari kamu sering berpikir seperti ini. Memang, melakukan penggantian oli secara rutin adalah salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk menjaga keawetan mesin. Namun, hal ini tidak menjamin 100% membuat mobil tidak mengalami masalah sama sekali. Sebab, jika kamu menggantinya sendiri dan tidak menghindari hal tertentu saat mengganti oli mesin, maka justru penggantian oli mesin ini malah bisa menjadi faktor penyebab terjadinya masalah pada mesin mobil.
Meskipun begitu, masalah oli bukanlah satu-satunya penyebab. Masih ada banyak sekali penyebab lainnya, dan berikut ini adalah beberapa diantaranya:
- Perawatan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perawatan mobil tidak cukup hanya dengan mengganti oli. Masih ada banyak sekali perawatan lainnya, seperti melakukan rotasi ban, mengganti beberapa komponen secara berkala, menggunakan oli mobil terbaik, dan berbagai perawatan lainnya. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap bahwa dengan melakukan ganti oli secara rutin, ini sudah cukup membuat mobil siap digunakan setiap saat. Tidak percaya? Cobalah tanyakan pada para pemilik mobil, perawatan apa yang akan mereka lakukan sebelum menempuh perjalanan jauh? Pasti mengganti oli mesin akan menjadi jawaban pertama mereka. Sementara perawatan lainnya, itu urusan belakangan. Jika bingung kapan saat tepat ganti oli mesin kendaraan, coba cek buku pedoman yang disertakan atau bertanya pada bengkel resmi.
- Cara berkendara
Pasti kamu sering melihat orang yang mengendarai kedaraannya dengan cara yang cukup kasar. Misalnya, langsung menekan gas cukup dalam setelah posisi berhenti, padahal seharusnya gas ditekan secara perlahan. Atau, melakukan pengereman mendadak dalam jumlah yang cukup sering. Contoh lainnya yaitu, pada mobil matic mengubah gigike “P” saat mobil masih dalam kondisi melaju. Meskipun pelan, hal ini dapat berisiko merusak mesin. Begitu pula dengan cara menyetir yang kasar lainnya.
- Modifikasi
Siapa bilang modifikasi tidak dapat merusak mobil? Ada loh beberapa jenis modifikasi yang dapat merusak mobil. Misalnya merubah velg mobil dengan ukuran diluar standar, yang pada akhirnya dapat mempercepat kerusakan ban mobil. Selain itu, masih ada beberapa modifikasi lain yang juga berisiko merusak mesin. Sebab itulah, penting bagi kamu untuk menanyakan terlebih dahulu dampak modifikasi yang dilakukan terhadap mesin dan komponen mobil lainnya.
Nah, sudah jelas kan kalau ada banyak hal yang bisa menyebabkan mobil mudah bermasalah? Jadi, jangan tenang begitu saja ketika baru mengganti oli mesin, sebab belu tentu mobilmu sudah pasti aman dari masalah. (Vita)
Pingback: Persiapkan Kendaraan Untuk Liburan Jauh – Liputanindonesa.com