Di negara dengan ikliem tropis seperti Indonesia, banyak daerah yang memiliki udara cukup panas terutama saat musim kemarau. Untuk daerah seperti ini, memiliki pendingin ruangan menjadi hal yang wajib. Sebab jika tidak, maka dijamin kamu pasti akan merasa kepanasan dan tidak nyaman sepanjang hari.
Bagi banyak orang terutama yang memiliki pendapatan berlebih, menggunakan AC atau Air Conditioning untuk fungsi tersebut menjadi pilihan. Sebab, dingin yang dirasakan akan menyebar secara sempurna sehingga ruangan akan terasa nyaman. Namun banyak juga yang lebih suka menggunakan air cooler atau pun kipas angin untuk fungsi tersebut.
Bagaimana denganmu? Apa kamu lebih suka kipas angin atau air cooler? Atau mungkin, saat ini kamu sedang bingung memutuskan di antara keduanya. Jika iya, tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membahas mengenai keduanya.
Angin atau udara dingin yang dihasilkan
Sesuai dengan namanya, kipas angin memang berfungsi untuk mengeluarkan atau menghembuskan angin yang berasal dari putaran kipasnya. Semakin cepat putaran kipas pada alat ini maka akan semakin besar angin yang dihembuskan. Sementara air cooler tidak menghasilkan angin, melainkan udara yang terasa sejuk dan dingin sesuai dengan namanya.
Suhu
Kipas angin tidak akan mengubah suhu dalam ruangan, termasuk juga kelembapannya. Sebab, angin yang dihembuskan hanya akan membuat udara dalam ruangan terus berputar. Sementara untuk air cooler, akan membuat udara lebih lembap dan sejuk. Hal ini disebabkan karena ssistem kerjanya yang menggunakan air dan juga Anda bisa menambahkan es batu di tempat khusus jika ingin udara terasa lebih sejuk.
Listrik
Siapa bilang konsumsi listrik kipas angin jauh lebih hemat daripada air cooler. Sebab dengan kemajuan teknologi saat ini air cooler juga hanya membutuhkan listrik rendah. Bahkan beberapa jenis kipas angin bisa memiliki kebutuhan listrik yang lebih tinggi daripada air cooler. Semua tergantung pada jenis kipas angin yang kamu pilih.
Perawatan
Namanya juga elektronik, baik kipas angin maupun air cooler keduanya tetap membutuhkan perawatan. Namun, bisa dibilang perawatan kipas angin lebih sederhana karena kamu cukup membersihkan baling-baling dan juga rangkanya saja. Sambil sesekali kamu berikan pelumas pada bagian mesin (jika dibutuhkan). Sementara untuk air cooler ada banyak bagian yang harus diperhatikan, termasuk tabung air dan kotak penyimpanan es batu.
Arah angin
Sebenarnya kamu bisa menyesuaikan arah angin pada kipas angin maupun air cooler sesuka hati hanya dengan menggeser posisinya sesuai kebutuhan. Selain itu, baik kipas angin maupun air cooler juga dilengkapi fungsi swing (ke arah kanan dan kiri) sehingga angin atau udara dingin dapat menyebar ke berbagai arah. Namun, swing pada air cooler umumnya lebih terbatas dibandingkan dengan sudut putaran yang bisa dijangkau oleh kipas angin. Selain itu, arah untuk ukuran tinggi dari udara dingin yang dikeluarkan oleh air cooler akan bergantung pada bentuk air coolermu. Sementara kipas angin umumnya akan lebih fleksibel untuk pengaturan tingginya.
Nah, setelah mengetahui semua informasi di atas, kamu bisa menentukan sendiri mana yang menurutmu lebih sesuai untuk kebutuhan di rumah. Semoga informasi di atas bermanfaat! (Vita)