kalori

Menghitung Kalori Dalam Makanan

kalori
Source: zoeharcombe

Sedang diet bukan berarti tidak boleh mengonsumsi cemilan sama sekali. Kamu tetap boleh mengonsumsinya, asalkan cemilan yang dipilih adalah cemilan rendah kalori. Dengan mengonsumsi cemilan sehat di antara jam makan utama, porsi makan utamamu akan lebih terkontrol. Sebab, perutmu sudah terisi dan kamu akan merasa lebih cepat kenyang sehingga porsi makanmu tidak akan menjadi berlebihan.

Akan tetapi, jika kamu ingin dietmu benar-benar berhasil, ada baiknya jika kamu mengetahui bagaimana perhitungan kalori yang ada pada makanan yang kamu konsumsi. Untuk cemilan sehat rendah kalori yang sudah berbentuk kemasan, mungkin akan lebih mudah menghitungnya karena biasanya takaran kalori sudah ada pada label kemasan. Lalu, bagaimana dengan makanan yang kamu konsumsi sehari-hari?

Sebelum membahas mengenai cara menghitungnya, ada baiknya jika kita membahas terlebih dahulu secara singkat apa itu kalori? Hal ini penting, sebab selama ini masih banyak yang salah paham mengenai kalori, lho. Kalori, merupakan ukuran satuan untuk energi. Jadi, salah jika kamu mengira kalori adalah sebuah zat tersendiri yang terkandung dalam makanan. Sesuai dengan pengertiannya, kalori sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Tanpa adanya kalori yang masuk ke dalam tubuh, maka kamu tidak akan memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.

Nah, setelah memahami apa itu kalori, sekarang waktunya kita membahas bagaimana perhitungan kalori pada makanan yang kita konsumsi.

Menurut situs alodokter, semua makanan yang kita konsumsi pasti mengandung kalori. Sebab, dalam makanan tersebut pasti mengandung berbagai nutrisi, termasuk tiga sumber gizi utama penghasil kalori, yaitu lemak, karbohidrat, dan protein. Untuk kandungan kalorinya sendiri, setiap gram lemak rata-rata mengandung 9 kalori, dan 4 kalori untuk setiap gram karbohidrat dan protein. Lemak memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua gizi lainnya, itulah alasannya jika kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak, maka akan semakin cepat membuat berat badanmu mengalami kenaikan. Apalagi, jika konsumsi lemak ini tidak diikuti dengan peningkatan aktivitas fisik untuk membakar kalori yang masuk.

Lalu, bagaimana dengan cemilan yang mencantumkan bebas kalori?

Sebenarnya, tidak ada cemilan yang benar-benar bebas kalori, atau mengandung 0 kalori. Namun, cemilan yang mengandung kurang dari 5 kalori per kemasannya, boleh mencantumkan “0 kalori” dalam label kemasan, sesuai dengan pedoman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kalori memang bisa menyebabkan kamu mengalami kenaikan berat badan, akan tetapi jika kamu menjaga asupannya agar lebih sedikit dibandingkan dengan energi yang kamu gunakan, maka hal tersebut tidak akan terjadi. Namun, jangan sampai juga kamu kekurangan asupn kalori hanya karena takut gemuk, ya! Sebab, hal tersebut bisa membuatmu menjadi lemas karena kekurangan energi untuk berakktivitas. (Vita)

Leave a Comment

Your email address will not be published.