Meskipun tidak semua orang menyukainya, tetapi cukup banyak orang yang menyukai atau bahkan tergila-gila dengan cokelat. Bahkan, ada yang merasa harinya kurang jika tidak mengonsumsi cokelat selama seharian. Apalagi, semakin banyak orang yang mulai menyadari bahwa cokelat memiliki banyak sekali manfaat, seperti mengurangi kerusakan sel dan menurunkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung koroner. Tidak hanya itu, banyak yang percaya bahwa cokelat juga bisa dijadikan makanan penurun kolesterol . Namun, apakah hal tersebut memang benar?
Bersumber dari detik, ada banyak penelitian yang dilakukan oleh berbagai negara mengenai manfaat cokelat terkait kolesterol ini. Salah satunya yaitu studi di Spanyol yang melibatkan partisipasi 42 relawan. Studi yang telah dipublikasikan di Journal Nutrition, Metabolism and Cardiovaskular Disease ini mendapatkan hasil bahwa dengan mengonsumsi 40 gram produk olahan kakao dan 500 ml susu skim setiap harinya selama 4 minggu, dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan mengurangi kadar LDL (kolesterol jahat). Dalam penelitian ini, beberapa peserta diminta untuk mengonsumsi cokelat secara teratur dan pada akhir penelitian, dan ditemukan hasil bahwa kadar HDL mengalami kenaikan sebanyak 5%. Memang tidak seefektif obat penurun kolesterol untuk mengatasi kolesterol, akan tetapi angka yang cukup lumayan jika kenaikan LDL yang Anda alami belum terlalu tinggi.
Meskipun begitu, ternyata hasil penelitian ini tidak serta merta membuktikan bahwa cokelat memiliki pengaruh langsung terhadap peningkatan HDL dan penurunan LDL. Mengapa demikian?
Bersumber dari situs yang berbeda, yaitu republika, ternyata penelitian di berbagai tempat lainnya menunjukkan hasil yang berbeda terkait pengaruh cokelat dan kolesterol. Hasil ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr Rutai Hui dari Chinese Academy of Medical Sciences dan Peking Union Medical College di Beijing, China. Hasil penelitian ini disimpulkan di dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Dr Rutai Hui bersama dengan rekannya melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana cokelat memengaruhi lemak darah atau lipid. Untuk mengetahuinya, dilakukanlah 8 percobaan yang melibatkan 215 orang. Namun, ketika semua studi dianalisis secara bersamaan, ada haasil yang menunjukkan bahwa makan cokelat mengurangi LDL dan kolesterol total hingga 5mg. Namun, ada 3 studi dengan kualitas paling tinggi yang menunjukkan bahwa cokelat tidak memberi dampak apapun terhadap kolesterol. Tidak hanya itu, analisis yang lebih jauh terhadap studi ini menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dalam jumlah sedikit justru memberikan dampak terhadap penurunan LDL. Sementara konsumsi cokelat dalam jumlah banyak justru tidak memberikan dampak apapun.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui secara pasti apakah cokelat benar-benar bisa menurunkan kolesterol, perlu dilakukan berbagai penelitian lebih lanjut. Meskipun begitu, bukan berarti Anda jadi merasa tidak perlu mengonsumsi cokelat, ya! Sebab, cokelat masih memiliki beragam manfaat lain. Namun, pastikan cokelat yang Anda konsumsi adalah dark chocolate dan tidak mengandung banyak gula sehingga tidak akan meningkatkan berat badan Anda. (Vita)