Ada banyak faktor dan alasan produk sulit terjual. Anda mungkin menganggap bahwa satu-satunya faktor adalah masyarakat atau konsumen tidak membutuhkannya.
Padahal, tidak demikian. Produk sulit terjual bisa terjadi, misalnya, karena product market fit (PMF) tidak jelas atau tidak sesuai dengan kebutuhan di pasar.
Mengapa? Tentu karena produk harusnya menjadi solusi dari masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.
Kalau masyarakat butuh hidup sehat, maka product market fit-nya adalah produk yang membantu kehidupan sehat tersebut. Semisal, sayuran organik, katering makanan bebas gula dan MSG, dan sejenisnya.
Selain PMF, masih banyak faktor lain yang perlu Anda tahu. Cek semua di sini!
Sebenarnya, Apa Alasan Produk Sulit Terjual?
Tapi, apa saja sih alasan produk yang Anda punya belum memicu minat konsumen untuk membelinya? Berikut penjelasannya:
1. Product Market Fit Tidak Jelas
Produk yang tidak mampu menyelesaikan masalah nyata pada pengguna, atau bahkan tidak konsumen pahami, sudah pasti sulit mendapat perhatian.
Kalau Anda ragu apakah target pelanggan benar-benar butuh solusi, mungkin Anda belum menyasar pain point yang relevan.
Laman Supahub dan PolicyBazaar juga mendukung ini. Mereka bilang, produk umumnya gagal atau tidak laku karena tidak ada kesesuaian antara produk dengan kebutuhan pasar alias product market fit-nya tidak jelas.
2. Produk Punya Banyak Kemiripan dengan Milik Kompetitor
Setiap pengusaha, sudah pasti pernah dengan tentang Unique Selling Proposition (USP). Dan setiap produk, memang harus punya USP-nya sendiri.
Jika tidak, atau hanya sama saja dengan yang lain, tentu yang akan banyak yang memilih brand yang sudah mereka kenal.
Produk tanpa adanya keunikan, atau unik tapi cuma ada sedikit perbedaan, bisa jadi alasan produk sulit terjual.
Kita ambil case ruko dijual di Sawangan Depok Eco Town yang laris terjual. Mengapa? Mereka punya USP-nya sendiri dan membuat ruko di sana sangat berbeda dengan ruko-ruko lainnya.
Apa USP-nya? Eco Town membuat ruko di kawasan Sinsa District dengan spesifikasi premium yang memang cocok buat pengembangan bisnis.
Marketnya jelas, rukonya premium, traffic di sana juga tinggi, dan ini yang bikin ruko Eco Town banyak diminati.
3. Kurang Memasarkannya dengan Baik
Sebagus apa pun produk, bakal tenggelam kalau pemasarannya kurang baik. Jika pemasaran yang Anda lakukan tidak bisa generate awareness dari calon konsumen, maka bukan tak mungkin jika mereka tidak tahu mengenai produk Anda.
Marketing itu corong untuk mengenalkan produk. Jika ‘corong’-nya rusak, tentu pesan yang ingin Anda sampaikan/promosi mengenai produk, juga kurang enak terdengarnya. Bahkan, tidak ada yang mendengarkan sama sekali.
4. Desain Produk dan Kualitasnya Rendah
Produk yang ketika konsumen gunakan menghasilkan pengalaman kurang mengenakkan, ribet, atau terdengar kompleks, biasanya kurang punya peminat.
Ada ulasan di Reddit yang mengatakan bahwa konsumen itu sebenarnya sibuk. Jika produk Anda ribet, mereka bakal cabut.
Beda ketika kita melihat ruko dijual di Sawangan Depok dari Eco Town. Desain rukonya oke, kualitasnya terjamin, dan proses pembeliannya begitu mudah. Tak heran jika ruko dari Eco Town, punya peminat dan kemungkinan terjual begitu tinggi.
Jadi, itu adalah semua alasan produk sulit terjual. Kalau Anda mengalami ini, tentu harus segera menemukan langkah perbaikannya.