Bagi para penggemar manga, pasti kenal banget sama Kuroshitsuji atau Black Butler. Yap, manga dari Jepang yang sampai saat ini masih belum tamat ini memang memiliki banyak sekali penggemar. Aku juga salah satunya. Dari sejak nonton animenya, sekarang jadi terus ngikutin manga-nya lewat internet kabel. Apalagi pas denger ada live actionnya, langsung semangat banget buat nonton. Sayangnya, ternyata live actionnya nggak sesuai dengan yang diharapkan.
Kenapa?
Sebelum cari tahu alasannya, kita bahas sinopsis dan berlanjut ke review manga, anime, baru live action yah. Jadi, kalau mau tahu alasannya, baca terus sampai bawah ya.
Sinopsis:
Kuroshitsuji bercerita tentang seorang anak berusia 13 tahun, bernama Ciel Phantomhive. Ciel merupakan penerus tunggal keluarga Pantomhive yang dikenal sebagai anjing penjaga Ratu. Tugasnya adalah menyelesaikan segala permasalahan bawah tanah (kejahatan yang melibatkan organisasi rahasia) di London, atas perintah ratu. Ciel memiliki sebuah kontrak khusus dengan seorang butler istimewa bernama Sebastian Michaelis. Kontrak ini merupakan kontrak yang dibuat oleh Ciel ketika nyawanya hampir melayang. Mengapa dikatakan istimewa? Sebab, Sebastian bukanlah manusia, melainkan seorang iblis.
Kontrak yang dilakukan oleh Ciel yaitu Sebastian akan menjadi Butler yang setia dan menuruti semua perintahnya sampai Ciel berhasil membalaskan dendam atas kematian orangtuanya. Dan pada saat itu terjadi, maka Sebastian berhak untuk mengambil jiwa Ciel. Orangtua Ciel sendiri, meninggal pada saat rumah keluarga Pantomhive terbakar, dan Ciel yakin bahwa peristiwa itu memang sengaja dilakukan oleh pihak tertentu. Setelah kontrak disepakati, Sebastian menjadi seorang butler yang sempurna dan menuruti apapun perintah Ciel.
Review
Manga
Oke, kita mulai dari review asal mulanya ya, yaitu manga. Berhubung ini adalah produk awalnya, jelas menurutku manga-nya adalah versi yang paling bagus. Soalnya, ceritanya bener-bener lengkap dan semua digambarka dengan sangat bagus. Ada kesan sadis dalam kisahnya, tapi sekaligus beberapa adegannya justru bisa bikin kita tertawa terbahak-bahak. Apalagi, kalau udah berhubungan dengan 3 pelayan spesial keluarga Pantomhive dan Elizabeth yang merupakan tunangan Ciel. Jadi, gak ada yang terlalu banyak bisa di review dari versi ini.
Anime (Series)
Pertama kali aku kenal Kuroshitsuji justru dari versi anime season 1, dan kemudian tertarik baca manga-nya. Untuk anime season 1 ceritanya nggak mengecewakan dan sangat menarik. Memang sih, untuk membuat tamat pada ending ceritanya diubah jauh dari versi manga, karena dalam versi anime ini Ciel sudah tahu siapa pembunuh orangtuanya. Satu hal yang jelas saja tidak mungkin ada dalam manga, karena manga kan belum tamat. Meskipun begitu, anime ini sangat memuaskan. Akan tetapi, saat dibuatkan season 2, bisa dibilang kualitasnya menurun jauh. Hampir tidak ada kisah dalam manga yang diambil untuk diadaptasi ke dalam anime season 2. Anime ini seolah hanya mengambil tokohnya saja, dan kemudian dibuatkan cerita baru. Jadi, jujur saja bagi para penggemar Kuroshitsuji seperti aku, hal ini cukup mengecewakan.
Selain season 1 dan 2, dibuat juga anime series pendek yang diambil berdasarkan dari kisah chapter tertentu. 2 chapter yang sudah diadaptasi dalam bentuk anime yaitu, Book of Circus dan Book of Murder. Untuk anime ini, jelas sangat memuaskan, karena ceritanya benar-benar sesuai dengan yang ada pada manga.
Live Action
Oke, kali ini kita menuju ke live action yang tadi aku bilang mengecewakan. Penasaran kenapa? Gampang kok, coba saja lihat cast yang memerankan tokoh Ciel. Yap, tokoh Ciel diperankan oleh Ayame Gouriki, seorang perempuan. Padahal, tokoh Ciel ini kan laki-laki. Baru ngeliat cast nya aja, udah bikin aku mundur dan nggak tertarik untuk nonton. Yah, walaupun akhirnya nonton juga demi bisa nulis review ini. So, langsung ke review aja yah.
Menurutku pribadi, mungkin nggak bisa dibilang live action yang bener-bener diadaptasi dari manga Kuroshitsuji, soalnya terlalu banyak perubahan dalam live actionnya.
- Setting lokasi dan waktu yang seharusnya terjadi pada abad ke-19 Inggris, diubah ke tahun 2020 Asia (Jepang). Tapi masih bisa dimaklumi lah, mungkin susah kalau dibuat sesuai dengan manga.
- Jenis kelamin Ciel yang seharusnya laki-laki berubah menjadi perempuan bernama Kiyoharu Genpo. Jadi berasa aneh sih pas nontonnya, karena justru yang lucu itu kan Ciel yang suka sok kuat tapi kadang manja sama Sebastian.
Tapi, untuk inti ceritanya sih yah memang masih sejalanlah sama Kuroshitsuji. Jadi kesimpulannya, untuk kamu penggemar tokoh Ciel dalam manga Kuroshitsuji dan berniat nonton film ini, lupain tokoh Ciel dan fokus aja sama jalan cerita film ini, karena kamu nggak akan menemukan Ciel dan pasti bakal kecewa berat. Soalnya, sebenarnya cerita dalam film ini cukup bagus dan aktor serta aktris yang berperan juga oke. Sayangnya, karena aku fans Ciel, jadi yang menurutku film ini nggak menarik. ๐
Sebenarnya, masih ada satu versi lagi, yaitu movie. Tapi, saat ini juga belum tayang jadi belum bisa dibuatkan reviewnya deh.
Jadi, untuk masing-masing nilainya yaitu:
Kuroshitsuji manga: 10/10
Kuroshitsuji anime: Season 1 (9/10), Season 2 (6/10), Chapter (9/10)
Kuroshitsuji live action: Hmm, bingung sih kasih penilaiannya. Kalau menurut pendapatku sendiri, 6/10 deh. Karena nggak begitu suka dengan perubahan dalam film ini.
(Vita)
Keren lu bisa ngasi review kek gini