Horor merupakan salah satu genre dengan peminat yang cukup banyak. Semakin menakutkan sebuah film, maka orang yang tertarik untuk nonton film tersebut akan bertambah juga jumlahnya. Lihat saja Indonesia, hampir di setiap waktu, ada film horor yang menghiasi daftar film yang sedang tayang di bioskop. Baik itu film yang berasal dari negeri sendiri, maupun yang berasal dari negara lain. Terkadang hanya satu film, tetapi kadang juga bisa mendominasi hampir 75% dari keseluruhan film yang sedang tayang.
Namun, pernahkah kamu berpikir, apakah nonton film horor tidak memberi dampak apa-apa bagi kesehatanmu? Atau, apakah dampak yang diberikan baik atau buruk? Nah, jika kamu penasaran, tidak perlu khawatir karena artikel ini akan membahasnya.
Kebiasaan atau hobi menonton film horor, ternyata memberikan 2 efek bagi kesehatanmu, yaitu efek positif dan efek negatif. Untuk lebih jelasnya, lebih baik jika kita bahas secara detail berikut ini:
- Efek baik (source: lifestyle.kompas)
- Bantu membakar kalori. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Westminster, menunjukkan bahwa menonton film yang memicu adrenalin selama 90 menit dapat bantu membakar sekitar 113 kalori. Jumlah yang setara dengan berjalan kaki selama 30 menit.
- Menonton film horor juga bermanfaat sebagai katarsis, yaitu sebagai jalan pelepasan emosional dari frustasi yang terpendam. Namun, hal ini mungkin hanya berlaku bagi kamu yang memang menyukai film horor.
- Meningkatkan kekebalan tubuh. Studi yang dilakukan oleh Coventry University membuktikan bahwa kadar sel darah putih yang bertugas untuk merespon adanya infeksi, akan meningkat akibat menonton film horor. Hasil ini didapatkan dengan mengambil sample darah partisipan sebelum, selama, dan setelah menonton film horor.
- Efek buruk
- Meningkatkan risiko penyakit jantung. Rasa takut dan stres saat menonton akan meningkatkan produksi hormon adrenalin. Akibatnya, pembuluh darah menyempit dan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kondisi ini sangat berbahaya, khususnya bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
- Meningkatkan risiko kerusakan telinga. Suara keras dan tiba-tiba sering digunakan sebagai efek kejut pada film. Jika kamu menontonnya di bioskop ataupun dengan menggunakan earphone, maka suara ini akan berisiko mempercepat kerusakan telinga.
- Setelah menonton film horor, ada beberapa orang yang terkena serangan insomnia dan mimpi buruk karena ketakutan yang berlebihan. Kondisi ini tentu akan memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.
- Merubah perilaku seseorang. Adegan sadis dan kekerasan dalam film, seringkali membuat seseorang merasa bahwa menyelesaikan permasalahan dengan kekerasan adalah hal yang wajar.
- Menimbulkan rasa traumatis dan cemas. Adegan mencekam yang disaksikan seringkali meninggalkan jejak psikis yang negatif. Seseorang yang mengalaminya akan merasa ketakutan atau cemas yang berlebihan.
- Efek kejut. Bagi beberapa orang yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu, efek kejut pada film horor dapat memperparah kondisinya. Sementara, bagi seseorang yang sehat sekalipun, seringkali membuatnya menjadi mudah terkejut pasca menonton film horor.
Bagi kamu yang tidak memiliki riwayat penyakit dan memang bukan orang yang penakut, mungkin menonton film horor tidak terlalu memberikan dampak negatif padamu. Tapi hal yang berbeda bisa terjadi pada orang lain. Jadi, pastikan kamu sudah paham risikonya sebelum memutuskan untuk menonton. Jika film horor cenderung membawa dampak negatif pada kesehatanmu, sebaiknya dikurangi. Daripada tegang dan takut menonton film horor, lebih baik cek situs menonton film kartun di internet dahulu agar kamu lebih rileks dan terhibur. (Vita)