Oke, kali ini aku mau review novel dari pengarang favoritku. Sejak pertama kali baca karyanya yang Girls in The Dark, langsung jatuh cinta sama karyanya. Dan ternyata, karya paling terbarunya ini jauh lebih bikin aku jatuh cinta lagi. Top banget deh.Nah, nggak perlu lama-lama lagi yah. Pengarang yang aku maksud adalah pengarang novel dari Jepang, yaitu Akiyoshi Rikako, dan novel yang akan aku review berjudul Holy Mother.
Mulai dari sinopsisnya dulu ya:
Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh.
Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percayai.
Apa yang akan dia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya itu?
Hmm, sebenernya bingung apa yang mau di-review. Bukan karena nggak menarik atau apa, tapi karena bakal susah banget buat nggak kejebak spoiler ending ceritanya. Tapi tenang, seperti review yang lain dari aku, kali ini aku juga berusaha keras buat nggak spoiler kok.
Novel ini bercerita tentang perjuangan seorang ibu untuk melindungi anaknya. Honami, seorang perempuan yang mengalami suatu masalah, sehingga sulit sekali mendapatkan keturunan. Hal inilah yang membuat sang ibu berjuang mati-matian untuk melindungi anaknya. Bagaimanapun caranya, anaknya tidak boleh sampai tersakiti. Apalagi, setelah berita tentang pembunuhan yang terjadi ditempat tinggalnya.
Cerita dalam novel ini sangat tidak tertebak. Nggak cuma itu aja, beberapa tokoh juga nggak ketebak jenis kelaminnya sampai menjelang ending cerita. Ini juga yang membuat kita sebagai pembaca kesulitan menebak akhir dari ceritanya. Namun begitu, Akiyoshi sensei berhasil membuat aku menjadi simpatik pada tokoh antagonis dalam novel ini. Dan entah kenapa, pas baca novel ini dan sampai pada bagian polisi mulai mencurigai sang tokoh antagonis ini, jadi berasa kesel sama polisinya dan berharap mereka curiga sama tokoh yang lain aja. Hahaha
Kekurangan dalam novel ini cuma satu, ada beberapa adegan yang terkesan terlalu lama, padahal sebenarnya nggak terlalu penting juga. Tapi cuma itu aja sih. Pokoknya, kalau kalian ngaku pecinta novel thriller, wajib banget baca novel ini. Tapi buat peringatan aja, untuk kalian yang gampang geli atau jijik, jangan baca novel ini sambil makan yah. 🙂
Untuk nilai novel ini aku kasih 9,5/10. (Vita)