Banyak orang yang mengajukan kredit mobil bekas Bekasi karena merasa membutuhkan mobil untuk mendukung aktivitas kesehariannya. Namun kemudian, karena suatu alasan mobil jadi jarang digunakan dan pada akhirnya malah lebih sering menetap di garasi. Bukan hanya tidak digunakan, perawatan mobil juga akhirnya terabaikan karena merasa bahwa mobil yang ada di rumah tidak perlu perawatan.
Padahal, mobil dengan kondisi tersebut justru membutuhkan perawatan yang harus lebih diperhatikan. Menurut situs wrench.com, setidaknya ada enam alasan mengapa perawatan mobil, meski lebih sering diparkir di garasi itu penting, yaitu: meningkatkan keamanan kendaraan, membuat mobil tetap berkinerja baik, menghemat uang, mengurangi konsumsi bahan bakar, menghemat waktu, serta menjaga nilai (value) mobil.
Lalu, perawatan apa yang sebaiknya dilakukan? Berikut ini di antaranya:
- Membersihkan mobil
Mobil yang jarang dipakai tentu tidak akan terkena kotoran jalanan seperti garam jalan, lumpur atau debu, tetesan air hujan, genangan air, ataupun rem debu. Namun, kendaraan ini akan mengalami penumpukan debu berupa pasir-pasir halus selama ia diparkir di garasi. Untuk itu, membersihkannya secara rutin menjadi sebuah kewajiban pemilik kendaraan.
Setidaknya, pemilik kendaraan perlu membersihkan serta mencuci mobil yang jarang dipakai setidaknya dua atau tiga pekan sekali. Situs Cars.com merekomendasikan pemilik kendaraan untuk memulai aktivitas ini dengan membersihkan mobil bagian atas lebih dulu lalu bagian bawah, mencuci bersih bodi mobil dari kotoran, juga memoles (waxing) seluruh eksterior mobil.
- Mengisi penuh bahan bakar
Mobil yang tak dikendarai bukan berarti tak perlu disuplai dengan bahan bakar, ya. Pasalnya, cairan ini dibutuhkan untuk mencegah kelembapan menumpuk dalam tangki bahan bakar. Maka dari itu, situs Edmunds menyarankan pemilik kendaraan untuk mengisi penuh bahan bakar bila mobil akan dibiarkan di garasi selama lebih dari 30 hari.
Laman Cars.com juga merekomendasikan pemilik kendaraan untuk menambahkan penstabil bahan bakar ke tangki, jika bahan bakar sudah hampir terisi penuh. Sebab, umumnya umur simpan bahan bakar hanya sekitar tiga bulan. Alat penstabil inilah yang nantinya akan membantu menjaga saluran bahan bakar dan mesin dari korosi.
- Mengisi atau mengganti cairan mobil
Tak hanya bahan bakar, cairan isi ulang pelengkap komponen mobil seperti minyak rem, cairan pendingin mesin (coolant), cairan power steering—bila ada, cairan transmisi, cairan antibeku, dan cairan pembersih kaca depan juga perlu pemilik kendaraan isi ulang atau ganti bila mobil akan jarang digunakan. Ada baiknya, semua jenis cairan ini diisi atau diganti bersamaan dengan pelumas mesin sebelum mobil diparkir di garasi untuk waktu yang lama.
Setelah itu, tetap lakukan pengecekan pada semua cairan tersebut secara berkala. Tujuannya adalah untuk melihat apakah ada kebocoran yang ditandai dengan habisnya cairan. Atau, rusaknya kualitas cairan tersebut karena suatu hal yang menandakan adanya masalah pada mesin.
- Memperhatikan kondisi baterai
Baterai adalah sumber tenaga sebuah kendaraan. Menurut situs Edmunds, bagian ini akan otomatis kehilangan dayanya ketika mobil tidak digunakan selama beberapa minggu. Untuk itu, daya baterai perlu sesekali diisi agar tidak habis total.
Sebagai solusi, pemilik kendaraan dapat menghubungkan baterai ke pengisi daya tetesan (trickle charger) atau tender baterai (battery tender) yang memiliki fitur mati otomatis supaya baterai tidak terisi secara berlebihan. Ketika baterai sudah penuh, pemilik kendaraan bisa tetap membiarkannya dalam mobil, atau melepasnya saat terhubung ke tender baterai.
Demikian ulasan tentang cara merawat mobil yang jarang dipakai. Walau tidak dikendarai di jalan, kendaraan beroda empat ini tetap perlu dikontrol secara rutin, ya. Jangan lupa juga untuk melapisi mobil dengan sarung penutup yang berukuran pas agar mobil terlindungi dari kotoran sekaligus benturan dan goresan tak diinginkan. Semoga bermanfaat.