Siapa yang hobinya membuat berbagai konten atau yang disebut dengan content creator? Saat ini, profesi content creator memang sedang naik daun karena penghasilan yang didapatkan juga tidaklah sedikit. Apalagi, dengan kecanggihan smartphone, koneksi internet cepat yang stabil, serta kreativitas para content creator, ada banyak sekali ide menarik yang bisa dituangkan menjadi sebuah konten kemudian diposting ke dalam sosial media.
Salah satu yang menjadi indikator keberhasilan seorang content creator adalah dengan jumlah views dan juga followers. Dengan semakin banyaknya jumlah content creator yang membuat persaingan profesi ini terus meningkat, sehingga banyak juga yang akhirnya menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Tidak hanya dengan cara yang benar seperti berusaha menciptakan konten positif, banyak juga yang menggunakan cara kurang baik.
Hindari Hal Ini saat Menjadi Content Creator
Nah, jika kamu baru ingin menggeluti profesi ini, yuk, ketahui beberapa hal yang sebaiknya kamu ikuti agar terhindar dari berbagai masalah!
- Tidak menyebarkan hoax. Hoax atau berita bohong menjadi salah satu andalan content creator untuk menarik perhatian para pengguna internet atau netizen. Apalagi ketika dalam momen tertentu, seperti pemilu, pada masa COVID-19 yang lalu, idul fitri, dan lainnya.
- Tidak menimbulkan prasangka. Pernahkah kamu melihat ada akun sosial media yang memposting ulang video dari akun lain, tetapi tidak memberi keterangan apapun? Biasanya, video yang dipilih adalah video yang akan menimbulkan beberapa persepsi, sehingga orang yang menonton akan bertanya-tanya tentang kejadian aslinya.
- Menggunakan orang lain sebagai objek tanpa izin. Siapa yang suka dengan santainya merekam kejadian yang menimpa orang lain kemudian memviralkannya? Sebagai content creator yang beretika, kamu harus meminta izin pada orang tersebut sebelum menyebarkannya pada media apa pun.
Sanksi yang Mungkin Terjadi Pada Pelanggaran Etika Content Creator
Salah satu pelanggaran yang umum terjadi karena semakin banyaknya orang berusaha membuat konten viral adalah terkait privasi. Saat ini, bisa dikatakan semua orang seperti kehilangan privasinya. Ketika ada sebuah kejadian, maka ada saja orang yang kemudian merekam dan memviralkannya di sosial media. Sayangnya, aktivitas ini terkadang mulai terasa mengganggu bagi sebagian orang yang ingin menjaga privasinya.
Nah, kamu sebagai content creator harus menghargai privasi semua orang yang ada di sekitarmu. Sebab, ada aturan hukum yang mengatur mengenai masalah pelanggaran privasi, yaitu seperti yang tercantum dalam Pasal 26 Undang-undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.
Dalam Pasal 26 disebutkan Ayat (1) menyebutkan bahwa penggunaan setiap informasi yang menyangkut data pribadi seseorang harus atas persetujuan orang yang bersangkutan. Pada Pasal 26 Ayat (2) dipertegas kembali dengan sanksi di mana orang yang haknya dilanggar dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan.
Pastinya kamu tidak mau kan terkena masalah hukum karena konten yang dibuat? Jadi, yuk, lebih perhatikan konten yang dibuat agar tidak merugikan dirimu maupun orang lain. Nah, supaya aktivitas membuat content dan mengunduhnya di sosial media berjalan dengan lancar, pastikan juga kamu menggunakan koneksi internet yang stabil.
Kamu bisa menggunakan Oxygen, tidak hanya kecepatan internet yang stabil cepatnya, tarif yang ditawarkan juga terjangkau. Jadi kamu gak perlu khawatir harus membayar mahal untuk layanan internet yang oke banget.