Girls, kita sama-sama tahu kalau area kewanitaan itu punya kondisi yang lembap. Kalau tidak dijaga kebersihannya, area tersebut bisa menjadi “rumah” atau sarang buat mikroba maupun jamur. Kondisi ini kelak bisa menyebabkan haid tidak lancar ataupun menimbulkan berbagai penyakit kelamin yang berbahaya untuk kesehatan kamu. Apa saja, sih, macam penyakit yang menyerang vagina? Apa juga dampak sampingnya buatmu? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini!
Vaginitis
Gangguan kesehatan vagina yang pertama adalah vaginitis. Istilah ini merujuk pada kondisi vagina yang meradang lantaran adanya ketidakseimbangan bakteri dan ragi alami di area tersebut. Pemicunya adalah infeksi jamur ataupun penggunaan produk baru, seperti sabun atau kain pada lapisan pakaian.
Tanda-tanda vaginitis ini adalah timbulnya rasa tidak nyaman serta bau yang tidak sedap pada area vagina. Mengutip informasi pada laman dokter obgyn Andrew Krinsky dalam situs TopLine MD, penyakit ini tidak menular. Hanya saja, faktor-faktor pemicunya justru bisa datang dari penularan sebuah penyakit menular seksual.
Infeksi HPV
Human papillomavirus, atau yang lebih awam disebut sebagai HPV, adalah kelompok virus umum yang ditularkan satu orang ke orang lain saat berhubungan seksual. Ketika virus ini bersarang dalam waktu yang lama di area leher rahim, ia dapat menginfeksi bagian tersebut dan menyebabkan kanker serviks.
Nah, haid atau menstruasi tidak lancar adalah salah satu tanda penyakit yang menyerang area vagina ini. Berdasarkan penjelasan di atas, jelas bahwa penyakit ini dapat menular. Menurut data, bahkan, infeksi HPV adalah satu jenis penyakit menular seksual tertinggi di dunia. Untungnya, infeksi virus ini dapat dicegah melalui vaksinasi HPV.
Trichomoniasis
Penyakit lain yang menyerang vagina ini disebabkan oleh infeksi parasit. Jika seorang perempuan mengidap trichomoniasis, ia akan merasakan nyeri, gatal, juga sensasi terbakar pada area kemaluannya. Selain ketiga tanda ini, pengidap gangguan kesehatan ini juga bisa merasa tidak nyaman saat buang air kecil, menghadapi perubahan keputihan, dan memiliki vagina yang bau.
Sama seperti infeksi HPV, penyakit satu ini juga menular dan tergolong sebagai penyakit menular seksual yang banyak diderita. Untuk itu, kalau kamu sudah rutin berhubungan seksual, kamu harus menggunakan alat pengaman dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter obgyn.
Tiga penyakit di atas bukan cuma tiga jenis penyakit yang bisa menyerang area vagina. Sebab, alat reproduksi kamu juga berpotensi teridap bacterial vaginosis (BV), yeast infection, herpes kelamin, gonore atau kencing nanah, ataupun klamidia jika tidak dijaga dengan baik kebersihannya. Maka dari itu, jangan abai terhadap kesehatan vagina kamu, ya!