Banyak orang yang berpikir bahwa dalam dunia kerja tawaran gaji merupakan hal utama yang akan dijadikan pertimbangan oleh pelamar dalam menerima sebuah tawaran pekerjaan. Hal tersebut memang benar, tetapi ternyata cukup banyak juga orang yang lebih mengutamakan suasana kerja dibandingkan dengan masalah pendapatan. Tentunya, selama tawaran gaji juga masih masuk ke dalam nominal yang wajar. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan mulai tertarik untuk memanfaatkan teknologi seperti VR4HR dalam proses rekrutmennya.
Bagaimana bisa VR (Virtual Reality) membantu proses rekrutmen? Bukankah selama ini VR hanya digunakan dalam dunia games saja?
Memang, banyak orang yang akan mengingat games ketika mendengar VR. Namun kenyataannya saat ini perusahaan memang mulai banyak yang menggunakan teknologi ini dalam kegiatan pengelolaan karyawannya, termasuk juga proses rekrutmen.
Salah satu perusahaan yang mulai memanfaatkan teknologi ini adalah perusahaan kereta api dari Jerman, Deutsche Bahn. Berdasarkan situs computerweekly, perusahaan ini mulai aktif menggunakan VR dalam proses rekrutmen sejak tahun 2015. Penyebabnya adalah, tingkat persaingan perusahaan dalam mencari tenaga kerja di sana sangat tinggi. Sementara pada masa tersebut, tingkat turnover perusahaan tersebut cukup tinggi dan jumlah karyawan yang memasuki masa pensiun juga banyak. Untuk menggantikan karyawan tersebut, perusahaan harus mampu menciptakan sebuah inovasi yang dapat menarik perhatian para pencari kerja berusia muda mau memasukkan lamaran pekerjaannya ke perusahaan tersebut.
Menggunakan teknologi VR, Deutsche Bahn memberikan kesempatan pada kandidat potensial untuk melihat langsung suasana kerja di perusahaan tersebut. Tidak hanya pada satu bagian kerja saja, tetapi untuk beragam jenis pekerjaan. Hal ini akan memberi kesempatan pada pelamar kerja untuk menilai langsung pekerjaan yang nantinya akan dilakukan jika diterima.
Untuk pekerjaan sebagai masinis kereta api, para kandidat juga diizinkan untuk merasakan pengalaman mengendarai kereta memasuki depot dan melakukan inspeksi. Tentunya, semua hal tersebut juga dilakukan menggunakan teknologi VR.
Kerstin Wagner, head of talent acquisition di Deutsche Bahn Mobility Logistics, juga mengatakan bahwa Deutsche Bahn merupakan perusahaan pertama di Jerman yang menerapkan teknologi VR dalam proses rekrutmen. Dan percobaan pertama yang dilakukan pada Oktober 2015 dianggap berhasil meningkatkan antusias pelamar kerja.
Bagaimana dengan perusahaan Anda? Tertarikkah untuk mulai menggunakan teknologi ini?